Share

23. Tergantung Pada Perasaan

“Apa ada orang di luar?” Riti bertanya lagi, sambil berjalan mendekati pintu kamar.

Sementara di luar kamar, Tama hanya berdiri di depan pintu dan menunggu apa yang akan dilakukan Riti. Ia baru saja mengambil baju tidur dan sempat membelai pipi istrinya dengan penuh kasih sayang.

Riti penasaran dan membuka pintu, seketika ia terkejut mendapatkan Tama berdiri di sana. Pria itu memakai piama tidur dengan warna merah marun yang membuat pria itu terkesan lembut dan menggoda.

“Apa kamu yang kamu lakukan di sini? Kamu yang masuk ke kamarku tadi?” tanya Riti sambil mengucek matanya.

“Itu kamarku, sejak kapan itu jadi kamarmu?”

“Kalau itu kamarmu, kenapa kamu tidak tidur di sana?”

Itu seperti sebuah jebakan bagi Tama, biar bagaimanapun juga, ia pria dewasa yang normal. Ia pasti akan pusing bila semalaman tidur dengan seorang gadis tapi tidak bisa disentuhnya.

“Tidak sekarang!” jawab Tama dan ia melangkahkan kakinya untuk menjauh dari sana.

“Kamu mau tidur di mana?” Riti bicara sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status