Share

29. Menghapus Berita Yuna

“Mana ada pencuri di rumah sendiri!” Tama berkata sambil menangkap tangan Riti yang menempel di dadanya. Ia gemas, tapi tidak mungkin memarahinya.

Sementara Riti kesal, yang dikatakan Tama memang benar bahwa, semua yang ada di rumah itu adalah miliknya, tapi pria itu sudah mencuri privasinya. Meskipun begitu, sekarang ia tahu ke mana saja pria itu menghilang, dan kenapa ia tidak pernah muncul di kamar. Rupanya Tama sudah asik dan sibuk dengan dunianya sendiri, hingga tidak membutuhkan dirinya lagi.

“Lepas!” Riti berusaha melepaskan tangannya.

“Duduklah, katakan padaku apa yang membuatmu menangis?” Tama bertanya sambil merangkul bahu Riti dan membawanya duduk kembali. Di sana hanya ada satu kursi, mau tidak mau Riti duduk di atas pangkuan Tama.

“Aku tidak menangis!” Riti mengelak tuduhan seolah dirinya cengeng, padahal, ia yakin tidak ada yang melihatnya menangis tadi.

Detak jantungnya berpacu lebih kencang dua kali, sedangkan suasana semakin canggung.

Tama melihat wajah Riti s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status