Share

Bab 80

Hantaran Diminta Kembali

Rizal menghenyakkan tubuh di sofa empuk itu. Matanya langsung terpejam dan tangannya terkulai begitu saja. Ia merasa badannya begitu lelah seperti tak bertenaga.

Lila mendekat dan menatap iba. Ia berjongkok dan melepas sepatu Rizal.

Pria itu terkejut, spontan menarik kakinya dan segera bangkit.

"Kamu jangan jongkok-jongkok begitu, apa nggak sakit perutnya?" Rizal menarik kedua tangan istrinya dan mengajaknya duduk di sampingnya.

Rizal melepas sepatunya sendiri dan membiarkannya begitu saja.

"Sudah makan hari ini?" tanya Rizal Ia sambil menatap Lila lekat-lekat.

"Sudah," sahut Lila singkat.

"Tadi siang aku makan spagetti bikinan Putri, enak banget!" lanjut Lila bersemangat.

"Kamu mau?"

Rizal seketika menelan ludah ketika Lila menyebut nama makanan itu.

Terbayang bentuknya, rasa kenyalnya dan seolah ia telah mencium aroma oregano yang membuatnya mual.

Putri datang membawa secangkir kopi panas.

"Buatkan aku jeruk peras saja, ya, perutku mual!" pinta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status