Share

22. Perhatian yang Terselubung

"Apa! Tapi Bu! Saya sedang sibuk dan harus cepat pulang. Saya juga sedikit flu jadi. Saya tidak bisa ikut makan bersama dengan Pak Jo!" tolak Karina setelah dia sudah berganti pakaian. Ia telah siap untuk melangkah pulang dan keluar dari perusahaan. Berharap bisa langsung ke tempat parkiran tanpa halangan. Namun, Bu Riska memanggilnya.

"Ayolah Karin. Ini pak Jo lho yang ajak. Apa kamu tidak cemas kalau harus mengecewakan dia!" bujuk Bu Riska.

Karina menghela nafas. Kepalanya pusing sekali. Ia merasa ini sulit. Diajak makan dengan bos yang merupakan suaminya. Bahkan mereka berdua saja belum memutuskan untuk bercerai. Entah catatan sipil menyebutkan status mereka berdua seperti apa. Yang dia tahu, acara makan ini harus dihindari.

“Tapi Bu, saya sedang flu. Ini akan membuat saya sungkan sama pak Jo!”

Bu Riska memindai wajah Karina. Ia tidak percaya begitu saja kalau anak buahnya itu sedang flu. Sebab seharian ini, sewaktu berada di dalam ruang proses bersama, Karina tak terlihat batuk a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status