Melinda tidak mengerti mengapa setelah dia sudah menjalani kehidupan seperti ini setelah sekian lama, dia masih saja tidak mencapai akhirnya.Alangkah baiknya jika dulu dia melahirkan seorang putra.Pikiran ini kembali menutupi rasa bersalah terhadap Aylin dalam hatinya....Di sisi lainnya, timnya Leo memang tidak menyangka bahwa Winny akan makin menjadi-jadi. Dia bukan hanya memprovokasi nona muda tertua di Keluarga Yunan, tetapi juga membesar-besarkan masalah ini dengan memfitnah Aylin.Padahal mereka jelas-jelas sudah mengeluarkan surat kuasa.Otak Winny sepertinya benar-benar bermasalah. Kalau tidak, dengan perlakuannya sekarang, bukankah dia hanya mencari masalah untuk dirinya sendiri?Leo menggelengkan kepalanya, dia makin tidak mengerti apa yang sebenarnya Winny inginkan.Awalnya, saat Winny mengarang kebohongan itu di internet, Leo masih bisa memahaminya.Ada orang yang tidak dipedulikan di dunia nyata. Begitu dia mendapat perhatian di internet, kesombongannya bisa langsung me
"Saya pengacaranya Nona Aylin. Kami menuntut Nona Winny atas pencemaran nama baik Nona Aylin di internet.""Hal ini bukan hanya melanggar hak privasi, tapi juga memutarbalikkan fakta, sehingga nama baik Nona Aylin tercemar.""Berikut bukti yang kami dapatkan ...."Winny tampak ketakutan. Mengapa transaksi kartu banknya tercantum dengan begitu jelas di bukti lawan?Kalau begitu, bukankah Veren juga akan ketahuan bersekongkol dengannya?!Namun, jelas-jelas Winny sudah berpikir terlalu jauh. Dia memang sudah ketahuan, tetapi lain ceritanya dengan Veren.Sebelumnya, dia menerima uang tersebut dari sebuah akun yang tidak dikenal dari luar negeri, jadi transaksi tersebut sama sekali tidak meninggalkan jejak.Setelah melihat bukti ini, si hakim bertanya, "Terdakwa, silakan pastikan, apakah ini riwayat transaksi kartu bank Anda selama beberapa hari terakhir?"Pada saat ini, Winny baru menyadari bahwa segalanya tidak sesederhana yang dia pikirkan, bahkan pengacarannya pun terdiam.Winny masih b
Winny menyesali perbuatannya.Semuanya terjadi karena Winny terlalu serakah. Jika dia hanya menyebarkan rumor di internet sesuai permintaan Veren, masalah ini tidak akan menjadi separah ini.Setelah Veren mengakhiri panggilan tersebut, dia melemparkan ponselnya ke satu sisi dengan perasaan sinis."Keinginan manusia itu memang nggak pernah habis! Dia sendiri yang mau jadi terkenal di internet, apa hubungannya denganku?"Untungnya, Veren sudah dari awal menyusun rencana dengan baik, sehingga dia bisa terlepas dari masalah ini sepenuhnya.Kejadian sebelumnya sudah membuat Jason marah. Jadi, akhir-akhir ini, Veren tidak boleh membuat masalah.Jika Jason benar-benar tidak ingin mengembangkan hubungan mereka, Veren bisa memainkan perannya sebagai seorang adik dengan baik.Namun, dia yakin, dia masih berada dalam hatinya Jason dan situasi sekarang terjadi karena Aylin mengganggu di samping.Entah cara apa yang digunakan Aylin untuk merebut hatinya Jason! Begitu Veren memikirkan tentang wanita
Aylin merasa sangat tersakiti, dia tidak ingin dekat lagi dengan orang-orang yang menyakitinya.Terlebih lagi, dia bukanlah orang yang suka merasa sedih, jadi untuk apa dia mendekati orang-orang yang tidak menyukainya?Lagi pula, ada begitu banyak orang yang menyukainya.Dengan cinta kasih dan perasaan sejatinya Jason yang tidak tergoyahkan, Aylin baru mengerti bahwa cara terbaik yang bisa dia lakukan untuk menghadapi orang-orang ini adalah dengan menjauhi mereka.Jika Aylin bisa hidup dengan baik, hal ini sudah menjadi bentuk pembalasan dendam yang terbaik pada orang-orang itu.Dia harus memberi tahu orang-orang itu bahwa dengan meninggalkan mereka, hidupnya hanya akan menjadi lebih baik.Melihat Aylin menjadi makin bersemangat, Jason pun merasa senang.Dia sebenarnya merasa khawatir karena dokter masih belum datang dan dia tidak bisa mengendalikan suasana hatinya Aylin.Namun, tak disangka, Aylin ternyata begitu teguh, dia bisa meredakan kesedihan ini sedikit demi sedikit.Mungkin sa
"Kejahatan pasti ada hukumannya!""Semua perbuatan kita ada catatannya! Akun-akun yang suka mengarang kebohongan di sini, awas saja kalian! Satu hari nanti, kalian juga akan menjadi seperti orang itu!"Ada juga banyak orang yang tidak mengetahui hal ini. Namun, setelah membaca pengumuman itu, mereka langsung merasa senang."Pengumuman ini sangat menyenangkan hati!""Siapa suruh dia mengatai orang lain sesukanya di internet? Dia malah bilang dia orang dalam ....""Tapi, kalian benar-benar nggak ada kerjaan, ya, hingga bisa ditipu oleh orang seperti ini?""Hal-hal yang dia sebarkan bisa dipastikan kebenarannya di internet, kenapa kalian bisa percaya kalau dia benar-benar adalah orang dalam?""Terlebih lagi, terus kenapa kalau dia memang orang dalam? Kalau aku hanya kerja sampingan di kru perfilman, bisakah aku menyebut diriku sebagai orang dalam?"Kesimpulan dari berita ini adalah bahwa semua orang terlalu senggang.Karena tidak ada kesibukan, mereka memercayai berita yang sama sekali ti
Dengan sangat tidak sabaran, direktur itu menyuruh Levina untuk melihat ponselnya sendiri.Sebelumnya, mereka memilih Levina karena mereka mengira bahwa Levina lumayan terkenal.Namun, sekarang, Aylin ternyata benar-benar difitnah!Levina yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan adik kandungnya pun seketika tidak bisa dipercaya lagi.Hal yang dia sebar sudah dibanjiri oleh banyak orang, bahkan jumlah orangnya melampaui orang-orang yang sebelumnya menyerang Aylin.Mereka mencurigai kebenaran ucapan Levina."Sudah kubilang, orang ini nggak bisa dipercaya.""Dia bilang dia nggak mau jadi terkenal, tapi saat berita tentang Aylin tersebar dengan parahnya, bukankah dia mengunggah hal ini untuk mendapatkan popularitas?""Kalau nggak, siapa yang akan mengenali artis kelas bawah seperti dia?"Orang-orang lainnya juga bergegas menyetujui komentar ini. "Benar, dia bahkan nggak bisa dibilang artis kelas bawah, nggak ada yang kenal dengannya!""Coba kalian cari tahu berapa iklan yang di
Jason sudah memperingatkan mereka, jika Aylin terluka lagi di kru perfilman, film ini akan berakhir di sini.Mereka tidak berani mengabaikan ucapan Jason karena Jason benar-benar bisa membuat film yang sudah mereka rekam hingga sekarang sia-sia."Kamu nggak punya kakak, 'kan?""Jangan-jangan maksudnya kakak yang menjelek-jelekkan dirimu di internet itu? Dia masih bisa disebut sebagai kakakmu?" kata Maria dengan kasar.Terlebih lagi, Maria sudah menganggap Aylin sebagai sahabatnya.Sebelumnya, saat masalah sebesar itu terjadi, Aylin sudah meminta mereka semua untuk tidak mengatakan apa pun di internet karena dia tidak ingin melibatkan mereka.Di situasi sesusah itu, Aylin masih mengkhawatirkan mereka.Dengan dasar ini saja Maria sudah menganggap Aylin sebagai sahabatnya.Sayangnya, dia memang merasa sangat marah karena kejadian di internet itu, tetapi dia tidak bisa membantu Aylin.Aylin sendiri masih belum bereaksi, tetapi dia menenangkan Maria terlebih dahulu. "Mungkin saja dia benar-
Levina menyilangkan lengannya. Dia bersikap seperti seseorang yang tidak bisa didekati. Dengan gayanya yang berlebihan, dia seperti takut orang lain tidak mengetahui bahwa dia adalah seorang artis.Namun, saat Aylin duduk dengan anggun di hadapannya, Levina harus mengakui bahwa dia sudah kalah.Riasan di wajah Aylin jelas-jelas sangat tipis, bahkan warna lipstiknya juga sangat lembut. Dia mengenakan kostum seperti seorang murid SMP, tetapi dia sama sekali tidak terlihat canggung."Sepertinya akhir-akhir ini hidupmu lumayan baik, ya," kata Aylin.Tangan Aylin terlipat di atas meja, membuatnya terlihat sangat santai.Dia sudah sangat akrab dengan lokasi perfilman ini, sedangkan Levina barulah orang yang datang memasuki wilayahnya.Levina memutar jam tangan mahal yang baru dia beli di pergelangan tangannya dengan bangga dan berkata, "Kenapa kamu nggak tanya kenapa aku datang hari ini?"Dengan alis terangkat, Aylin menjawab, "Kalau kamu mau bilang, tentu saja kamu akan bilang. Kenapa? Kamu