Entah sejak kapan dia tiba dan sudah berapa lama dia menunggu, tapi saat mata mereka bertemu, keduanya tersenyum.Aylin berlari menghampiri Jason yang merentangkan tangan, memberinya pelukan yang hangat dan erat."Sudah berapa lama menunggu? Kenapa nggak kabari aku dulu?" tanya Aylin dalam pelukan Jason.Suara Jason jelas dan jernih, dengan senyuman di wajahnya, "Menunggumu berapa lama pun nggak akan terasa lama."Aylin mendongak dalam pelukan Jason, keduanya bertatapan, tidak bisa menahan senyuman di sudut mata mereka."Ayo, Nenek menunggumu menjemputnya di rumah sakit, aku sudah bilang hari ini kamu sibuk, tapi dia memaksa mau menunggumu," ajak Jason."Kalau aku nggak mempertemukan kalian, dia akan mengira aku berbohong.""Huh? Bukannya kemarin malam aku baru menemui Nenek?" tanya Aylin.Begitu sembuh, Aylin segera menemui Anisa karena takut dia khawatir, tapi kemudian ada latihan dan sebagainya, sehingga Aylin tidak bisa terus menemani Anisa setiap hari."Setelah temu penggemar sele
"Seperti yang berulang kali ditekankan Aylin kepada kita, hidup kita harus didahulukan. Hanya dengan baik-baik saja, barulah kita punya waktu dan energi untuk mengejar Aylin.""Siap ...."Yang paling dikhawatirkan Aylin adalah keselamatan kelompok penggemar ini.Banyak juga mahasiswa yang baru datang ke kotanya, mereka belum familier dengan tempat tersebut dan harus bermalam.Setelah banyak pertimbangan, dia terpaksa melakukannya dengan cara bodoh.Dia meminta Kak Dhea mengatur beberapa bus untuk menjemput para penggemar dari bandara, stasiun kereta cepat dan stasiun kereta api, kemudian memeriksa daftarnya satu per satu untuk memastikan penggemar pulang dengan selamat.Sekali lagi sikap bijaksana Aylin masuk dalam daftar teratas, semua orang memuji dirinya karena memperhatikan penggemarnya dengan sangat hati-hati.Aylin tampaknya telah menjadi bintang terpanas di industri hiburan. Tidak peduli apa yang dia lakukan ataupun ucapkan, akan selalu diteruskan oleh semua orang. Namun, antusi
"Nggak terkecuali aku. Hasil karyaku untuk dilihat publik, bukan untuk aku kagumi sendiri. Aku ingin banyak orang menontonnya, aku ingin orang lain melihat kekuatan dan daya tarikku, kalau nggak, aku nggak akan punya naskah lain untuk disyutingkan lagi.""Aku tahu, nggak peduli seberapa banyak yang kukatakan sekarang, kamu mungkin nggak akan mendengarkan. Ingatlah, hal ini belum tentu buruk, selebihnya, pikirkan pelan-pelan di rumah."Ini pertama kalinya Teguh berbicara dari hati ke hati dengannya. Dia saja peduli dengan popularitas, apalagi pemeran lain? Aylin mengangguk, "Jangan khawatir, Pak. Aku akan memikirkannya dengan hati-hati.""Nggak ada yang kukhawatirkan tentangmu, aku hanya berharap kamu nggak mendapat masalah," jawab Teguh.Ada aktris seperti itu sebelumnya, dia sangat berbakat. Begitu debut, dia memiliki kemampuan akting dan kekuatan pada saat yang bersamaan.Popularitas juga mengikuti, tapi dia terlalu memikirkan dirinya sendiri dan sama sekali tidak mempertimbangkan pe
Dhea memberi laporan dari samping, "Penggemar gelombang pertama yang datang sudah dijemput, mereka sudah diatur untuk beristirahat di luar arena."Meskipun tidak tahu mengapa perhatian Aylin kepada penggemar mencapai tahap berlebihan, Dhea senang melihat hasil ini.Mereka akan masuk daftar panas setiap kali ada pergerakan di studio, bahkan mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk pemasaran, Aylin adalah aktris yang paling tidak perlu mereka cemaskan."Baguslah. Cemilan dan teh susu yang aku pesan sudah tiba, 'kan? Lalu, minuman yang disediakan untuk mereka yang alergi kafein dan polifenol sudah siap?" tanya Aylin.Dhea mengangguk, "Kamu sudah berkali-kali mengingatkan, nggak mungkin kami melupakannya. Selain itu, Pak Jason sudah mengatur sekelompok koki bintang lima berjaga di sana, jadi kamu nggak perlu khawatir, studio lain nggak ada yang begitu sepenuh hati."Aylin terlihat tenang, "Aku menyiapkan acara ini hanya supaya mereka bisa bertemu denganku, aku harus mempertimbangkan sega
"Terima kasih, Kak."Setelah merias wajah, Aylin mengisi perut dengan makanan yang dibawakan Jason. Dia membuka tirai dengan hati-hati, melihat bawah panggung yang sudah dipenuhi penggemar. Dia meletakkan tangan di dadanya, lalu menoleh melihat Jason sambil berkata, "Apakah kamu melihatnya? Semua yang duduk di bawah panggung adalah penggemarku!"Aylin menyediakan tempat duduk untuk lima ribu penggemar. Dia tahu jumlah penggemarnya belum banyak, jadi tidak perlu menyiapkan arena yang terlalu besar.Namun, dia tahu banyak yang ingin bertemu dengannya. Karena mereka menginginkannya, dia pun ingin memuaskan mereka, tidak takut menjadi bahan tertawaan.Untungnya, hubungan Aylin dan penggemarnya bersifat dua arah, mereka memberinya kepercayaan diri dan lima ribu kursi terjual habis dalam hitungan detik."Benar, mereka semua datang untuk bertemu denganmu, kelak arenamu akan semakin besar, kamu akan naik ke panggung yang lebih besar," jawab Jason.Awalnya, Jason agak posesif, dia tidak ingin A
Aylin yang saat ini berada di atas panggung adalah sisi dirinya yang sama sekali berbeda. Mereka belum pernah melihat sisi Aylin yang seperti itu. Setiap gerakan menunjukkan antusiasme dan vitalitasnya.Aylin sangat menawan di atas panggung. Begitu selesai menari, dia meninggalkan panggung dengan terengah-engah, tetapi sangat bahagia.Seperti dugaannya, tarian Latin mulai menggemparkan seluruh arena, semua penggemar pun bersemangat.Mereka sangat menantikan kejutan apa yang akan diberikan Aylin selanjutnya?Sebelum datang, mereka tidak bisa membayangkan akan seperti apa acara temu penggemar itu nantinya. Mereka tahu bagaimana artis lain mempersiapkannya, kebanyakan dari mereka ngobrol dan bernyanyi bersama para penggemar, tapi mereka tidak menyangka Aylin mengatur keseluruhan acara dengan cermat. Semua agenda program telah menjadi kejutan tersembunyi.Usai tarian pembuka, beberapa orang tak kuasa menahan tangisnya kepada penggemar dan teman-teman di sekitar mereka, "Untung aku datang,
Namun, yang dia tunjukkan kepada penggemar sekarang adalah versi solonya, dia memahami kedatangan penggemar ke sini membawa harapan untuk melihatnya lebih banyak."Jika cintamu tulus, kamu tidak akan melewatkannya.""Bertahun-tahun bersamamu di desa nelayan pesisir pantai.""Begitu sukses, masa lalumu tidak akan dipertanyakan lagi.""..."Meskipun film belum dirilis, lirik yang sangat menyedihkan membuat semua orang tenggelam dalam emosinya."Ah, aku punya firasat kalau filmnya pasti bagus!""Itu sudah pasti.""Apa kamu dengar lirik yang dinyanyikan Aylin? Pasti filmnya sangat bagus. Aku nggak menyangka Aylin akan memainkan film tragedi di peran utama pertamanya.""Dia sudah mengalami banyak kejadian selama waktu itu, juga menderita secara psikologis.""Pak Teguh, kamu sangat kejam!""Sekarang aku bersyukur karena ada pria yang selalu berada di sisinya. Jauh lebih baik bila ada seseorang di sisinya yang mendukung dan mencintainya daripada harus menanggung semuanya sendirian."Banyak pe
Banyak penggemar memperhatikan pria bersetelan jas lengkap yang duduk di grup penggemar. Mereka tidak menyangka CEO Perusahaan Yanuar yang bermartabat akan duduk di sebelah mereka, tanpa sedikit pun sikap yang menunjukkan identitasnya.Bukankah biasanya ada pengawal di sekeliling seorang CEO ketika berada di luar?Atau seharusnya tersedia ruangan pribadi untuknya. Mengapa dia duduk bersama mereka?Bukan karena Aylin tidak mempertimbangkan untuk mengatur tempat duduk yang jauh dari penggemar untuknya, dia bahkan bisa menonton Aylin dari sudut pandang yang eksklusif, tapi dia menolak.Dia merasa barisan depan memiliki angle terbaik untuk melihat Aylin.Jawabannya membuat Aylin tersipu."Aku merasa khawatir kalau kamu duduk di bangku penonton, bagaimana kalau mereka mengenali dan mengusikmu?""Bahkan bukan nggak mungkin ada yang nggak senang melihatmu, lalu diam-diam memukulmu."Jason mengangkat alisnya, "Apakah aku punya hubungan antar manusia yang buruk di matamu? Atau maksudmu nggak ad