Share

Bab 24: Harus Bijak

Suara lantang Naya dan siswa tinggi itu terhenti begitu suara Adam mendominasi. Beberapa siswa yang masih ada di ruangan itu ikut menatap ke arah pintu kelas. Ada Adam di sana, sedang memandang ke setiap arah.

“Kalian berdua mundur, menjauh!” Suara Adam meninggi. Dia tidak percaya jika gadis yang memasang wajah penuh kebencian itu adalah Naya. Bagaimana bisa Naya melakukan hal seburuk ini dengan teman sekelasnya sendiri?

“Dia yang mulai duluan, Pak. Naya menghina saya!” Siswa bertubuh tinggi itu mengelak. Dia menumpahkan semua kesalahan pada Naya seorang. Buruknya, teman-teman laki-lakinya mendukung keras tuduhan itu. Padahal, kenyataan tidak demikian.

Adam yang melihat kondisi tidak kondusif itu langsung masuk ke dalam ruangan. Dia berdiri di antara Naya dan siswa bertubuh tinggi tersebut. Adam terlihat lelah, sekaligus bingung dengan situasi aneh yang tiba-tiba saja terjadi.

Tidak ada guru senior lain yang bisa dia mintai saran.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status