Share

Bab 23: Isi Perjanjian

Perjanjian yang diikrarkan oleh Naya tidak pernah dianggap Adam sebagai sebuah ancaman. Gadis itu memang banyak akalnya, dia juga tidak segan mengambil keputusan yang dianggapnya paling benar. Naya selalu unik dan menarik, pola pikirnya pendek dan jarang berpikir sebab akibatnya. Adam menganggapnya sebagai masa remaja Naya yang penuh rasa penasaran dan gelora jiwa muda. Ia juga tidak terganggu dengan perasaan Naya terhadapnya.

Selama ini, perasaan Adam berkibar hanya untuk Azizah. Semuanya masih begitu sama meski bertahun-tahun telah berlalu sejak pertemuan pertamanya dengan gadis itu.

Mereka tidak berpacaran, namun ada komitmen kuat untuk bisa bersama. Hal itulah yang membawa Adam ke hadapan Toke Sofyan.

Tapi semuanya berlangsung sebentar saja. Begitu lamaran itu diterima oleh Ayah Azizah, maka kisah keduanya berubah dengan begitu cepat.

“Pak, ini tanda tangannya!” Suara Naya mengusik lamunan Adam pagi itu.

Dia yang duduk sendirian di kantor

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status