Share

Hipertensi

Amel manatap lekat pada Fardan. Mata mereka bertemu. Fardan mengeleng. Meyakinkan istrinya bahwa semua yang di katakan Ibunya bohong belaka.

"Bang!" Amel bersuara. Meminta penjelasan pada Fardan. Namun Fardan hanya bergeming.

Amel mengambil langkah seribu dan langsung masuk kedalam rumah. Bahkan Mamanya saja ia tabrak bahunya. Tangisnya pecah, pikirannya yang sudah agak tenang harus kembali terguncang. Bahkan lebih hebat dari sebelumnya.

Riana bingung, antara memilih masuk kedalam untuk menolong Amel atau memaki orang tak tahu diri seperti mereka.

"Ayo, Dan! Ngapain bengong. Kita pulang, kita rencanakan pernikahan mewah kalian!" Iryani mendengkus, sedangkan Lira hanya berlenggok dengan memamerkan semua perhiasannya.

"Nggak, Bu! Aku disini sama Istri dan anakku. Aku tak akan pernah menghianati pernikahan ini!" Fardan mulai berani. Lira kesal, dia menyengol lengan Iryani.

"Nggak ada tapi-tapian!" Iryani kali ini mendekat kearah Fardan. Menarik tanganya untuk segera ikut dengannya.

"Tun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status