Share

Bab 35. Diantarnya Pulang

Gadis berkerudung menyeret koper meninggalkan apartemen mengikuti lelaki tinggi dan tegap yang berjalan di depan. Namun, besar badannya tidak diimbangi dengan gerak hati untuk membantu membawakan koper Jeta.

Jauh beda dengan perlakuan hangat Ilyas saat menjemput di bandara. Bibirnya kini sedang mencibiri punggung lebar lelaki itu banyak kali.

"Duduk di depan," tegur Faqih saat Jeta akan membuka pintu belakang. Kopernya juga diambil dan diletakkan di bagasi. Bibir Jeta jadi tersenyum lebar sekarang. Segera menghenyak diri di kursi depan yang sudah dibuka pintunya.

"Kenapa tadi melarang Ilyas yang mengantar? Kamu tampak lelah, Faqih. Lagipula calon istrimu tidak suka kamu mengantarku. Aku segan." Jeta bertanya saat mobil sudah meluncur membelakangi gerbang gedung apartemen.

"Calon istri?" Faqih bergumam tanpa menoleh. Akan tetapi Jeta masih mendengar.

"Iya, Faqih, aku sudah tahu dan sangat senang. Ternyata, kamu punya calon istri. Aku jadi tenang sekarang. Aku tahu, kamu adalah lelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status