Share

Ketahuan Lagi?

Naya terbangun dengan mata sembab. Sudah lama sekali rasanya dirinya menangis karena perasaannya sendiri. Dan entah kenapa rasanya moodnya sedang tak bagus sama sekali.

Begitu melirik ke jam digital, Naya tersadar jika dirinya bangun kesiangan. Karena semalaman dirinya menangis. Tak bisa memutuskan mana yang harus dia pilih dan dia selamatkan.

Tanpa aba-aba, Naya langsung bangkit dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar untuk melihat Ghiyas. Dan ya, Ghiyas sudah pergi. Sofa sudah rapi dan kelihatannya Ghiyas sengaja tak sarapan di sana. Ghiyas sudah meninggalkan apartemen pagi-pagi sekali. Entah ke mana.

Naya memegangi kepalanya. Rasanya pusing karena dia bangkit terlalu tiba-tiba. Pandangannya kabur untuk beberapa saat hingga dia mendudukkan dirinya di lantai. Setelah pandangannya jelas dan kepalanya tak begitu pening, Naya menatapi apartemen yang terasa sangat sepi.

Entah kenapa perasaan seperti ini sangat tidak wajar. Hatinya terasa sakit, dadanya te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status