Share

Main yang Panas-panas

“Posisinya udah sore. Makanya, di postingan suami gue, dia bilang semalaman di hutan. Karena memang, kita berdua bermalam di hutan. Mana hujan gede banget, tapi untungnya pohon di sana rindang-rindang. Jadi, kayak cuman gerimis rasanya.”

Naya juga turut menceritakannya pada Fely. Ya, Fely melihat postingan Ghiyas yang membuatnya keheranan dan bertanya tentang apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Sampai-sampai harus diinfus.

“Lo berdua ngapain aja di sana? Cuman berduaan, kalian enggak main di semak-semak, kan?” Fely lantas tersenyum miring menggoda sahabatnya itu dengan pikirannya yang kotor.

“Ngapain main di semak-semak?” Naya menghisap minumannya sambil menatap Fely polos.

“Main itu, loh. Kan, dingin banget, tuh? Kalian apa enggak saling dekap di semak-semak?” Fely menghela nafasnya, kelihatannya sahabatnya ini memang sepolos kelihatannya.

“Dingin, dingin banget. Waktu habis jatuh, gue sempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status