Share

Masa Terendah Ghiyas

“Untuk kondisi pasien yang kecelakaan di persimpangan jalan itu—”

Ghiyas yang berjalan bersama dengan seorang perawat secara tiba-tiba dicegat oleh seorang gadis yang kini tengah menangis di depannya. Bersimbah air mata, gadis itu memegang tangan Ghiyas.

“Dokter ... Tolongin Papa, Dokter!” ucapnya dengan berderai air mata.

Ghiyas yang mengenali gadis itu langsung menatap ke arah ruangan pasien yang hendak dia kunjungi untuk mengecek kondisinya. Dan sedetik kemudian, Ghiyas berlari ke ruangan itu. Dan dia menemukan Rendi yang sudah ada di sana sambil menatapi arlojinya.

“... pukul 21.27 waktu setempat.”

Dan ucapan Rendi itu berhasil membuat Ghiyas menghela nafasnya berat. Rendi menoleh ke arah Ghiyas dan menggeleng pelan di sana. Sementara Ghiyas menunduk dengan rasa sesal.

Ini seharusnya pemandangan yang biasa bagi setiap dokter atau perawat, atau staf lain di rumah sakit. Namun, Ghiyas sebagai dokte

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status