Share

Pria yang Dirindukan

Dengan memegangi sapu, Naya mendekati pintu apartemennya. Bersiap untuk memukul siapa saja yang mencoba untuk masuk ke apartemennya itu. Jantungnya berdetak dengan cepat.

Apalagi setelah pin dikonfirmasi berhasil, Naya meneguk ludahnya kala seseorang itu membuka pintu. Naya sudah berlari beberapa langkah sambil mengangkat sapu. Namun, dia berhenti dan menatapi sosok pria jangkung yang ada di pintu sekarang. Pria itu balik menatapnya.

“Nay? Belum tidur?” Siapa lagi jika bukan Ghiyas, yang sekarang menatapnya dengan bingung.

“Mas Agi ...” Naya menurunkan sapunya dan memandangi Ghiyas dengan tubuhnya yang kaku.

Pandangan Naya terpaku pada suaminya itu. Suaminya yang diam-diam dia rindukan. Sementara Ghiyas menatap Naya dengan perasaan bersalah karena meninggalkannya tanpa sepatah kata dalam waktu yang tidak bisa dibilang sebentar. Keduanya sama-sama terdiam beberapa saat.

Melihat bagaimana Naya tampaknya sempat ketakutan, bahka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status