Share

Sesal

Kaki jenjang Tania melangkah mendekat ke arah Hani yang masih setia berdiri di ambang pintu. Garis lengkung pun tergambar jelas di wajah Tania. Namun sorot matanya memngisaratkan kemarahan yang kini mulai menguasai tubuhnya.

"Ada apa?" tanya Hani saat manik mata Tania, menatapnya penuh kemarahan.

"Ayo masuk!" tanpa menjawab Tania menarik lengan Hani sedikit kasar.

Hani menurut, tentunya ia sudah menyiapkan diri dengan apa yang akan di lakukan Tania padanya. Ia percaya sahabatnya itu tak akan pernah melukai dirinya. Tapi ia masih berpikir apa yang membuat Tania datang menemuinya?

"Ada perlu apa kau ke sini?" tanya Hani setelah mereka berada di dalam rumah.

"Banyak," jawab Tania singkat.

"Apa saja?" desak Hani.

"Aku tak bisa menyebutkan satu persatu. Intinya, semua ini tentang, kau!" Tania mengarahkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Hani.

Hani kembali melihat api amarah dari manik Tania, bahkan dari mata itu ia bisa melihat kesedihan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status