Share

47. Perangkap

Alisa melemparkan tas tangannya ke atas meja lantas dia menghempaskan tubuhnya yang letih di atas sofa. Kini pandangannya beralih ke jendela apartemennya. Warna jingga menyeruak membelah pagi.

Alisa menghela napasnya dengan berat. Pelanggan super VIP-nya itu sudah membuat mood-nya buruk. Dia tidak menyangka akan disiksa berkali-kali di atas ranjang.

Pergelangan tangannya memerah serta punggungnya nyeri. Bokonganya berkali-kali dicambuk oleh pria itu. Namun semuanya sepadan. Uang ratusan juta telah masuk ke dalam rekeningnya dan bulan depan dia akan ikut pria itu dalam perjalanan bisnis ke luar negeri.

Mata Alisa setengah terpejam. Lama kelamaan dia pun tertidur di atas sofa.

Namun tak lama setelah itu, dia kembali terkesiap saat sebuah tangan menyapu pangkal pahanya. Matanya langsung membelalak begitu mendapati seorang pria yang tersenyum manis di depannya.

“Raymond?” Kedua alis Alisa bertautan. Jantungnya sontak berdetak keras. &ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status