Share

Bab 124

Hal ini terjadi begitu tiba-tiba, membuat otak Hazel tidak bisa bereaksi.

Ketika kembali tersadar, Hazel menyadari kalau semua orang di restoran ini tengah memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu.

Hazel mengerutkan kening dan sorot matanya menjadi dingin. "Siapa kamu? Sepertinya aku belum pernah bertemu denganmu."

Laki-laki itu tersenyum dan mulai memperkenalkan dirinya, "Namaku Candra Wijaya. Aku sudah lama suka sama kamu. Apa kamu mau menikah denganku dan jadi istriku?"

Saat mengatakan itu, Candra mengeluarkan cincin dari sakunya.

Meski Hazel tidak pernah melakukan penelitian tentang perhiasan, dalam sekali lihat dia langsung tahu kalau berlian di cincin itu palsu.

Cincin itu terlihat sangat berkilau, tetapi malah membuat kesan palsunya terlihat jelas.

Bahkan mungkin harganya tidak sampai dua ratus ribu.

Kerutan di dahi Hazel makin dalam.

Dia sudah bertemu banyak laki-laki yang menyatakan cintanya padanya. Namun, ini adalah pertama kalinya ada laki-laki yang melamarnya dengan cinci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status