Share

Bab 144 Dia Tersenyum

“Terima kasih untuk pujiannya.” Kafi tersenyum. Merasa sedikit malu ketika dipuji.

Kiara hanya diam saja. Tidak ikut bicara sama sekali. Lagi pula dia masih malu karena tidur di bahu Kafi kemarin.

“Oh … ya, Pak Kafi, terima kasih banyak Pak Kafi sudah menemani Gemma dan Kiara kemarin.” Saat melihat Kafi, Ghea langsung teringat tentang apa yang didengarnya itu. Dengan segera dia berterima kasih.

“Sama-sama, Bu. Saya yang seharusnya berterima kasih, karena diperbolehkan duduk di kursi milik Pak Rowan.”

“Kursinya kosong. Jadi tidak masalah. Asal Kak Kiara tidak keberatan, tentu saja tidak masalah. Bukan begitu, Kak?” Ghea menatap Kiara.

Kiara bingung mau menjawab apa. Dia pun memilih hanya menganggukkan kepalanya.

“Kalian sudah selesai belanjanya?” tanya Daddy Bryan.

“Sudah.” Ghea mengangguk.

“Ayo pulang kalau begitu.” Daddy Bryan segera mengajak semua untuk pulang.

Kafi merasa kecewa sekali. Baru saja bertemu, tiba-tiba sudah harus berpisah lagi. Belum puas dirinya melihat Kiara, wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
cie cie yg udah rindu wkwkwkw
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah ...mm Winda mau dekatin anak temannya dgn pak kafi ,sabar ya pak kafi kalo jodoh dgn Kiara pasti ketemu
goodnovel comment avatar
vieta_novie
yaahh..kiara ga jemput...pak kafi syedih deh...ga bisa ketemu kiara...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status