Share

Bab 26 - Titah Nenek

Caesar berjalan menghampiri Aspen dan Niko yang berdiri di balkon lantai satu keduanya terlihat serius dengan posisi memandang jauh. Keduanya terlihat rapi mengenakan setelan jas Aspen berwarna abu-abu sementara Niko berwarna biru dongker. Kali ini rambut Niko terlihat rapi disisir ke belakang, diolesi gel rambut beraroma vanila, terasa manis.

“Kenapa kau tidak membangunkan Amerika untuk membantumu.” Tanya Aspen pada Niko.

Posisi keduanya hampir sama, berdiri menatap pemandangan jauh di sana dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Seandainya saja Niko tidak berambut gondrong pasti orang yang melihat mereka berdua akan mengatakan kalau mereka adalah saudara kembar.

Niko melirik sejenak dengan wajah dinginnya, sejak tadi dia membayangkan situasi di istana saat dia sampai di sana nanti. Sudah hampir set

Ratna Fa

Hallo ... terima kasih masih setia membaca, untuk bab berikutnya sudah mulai digembok ya. Bantu penulis untuk membuka gembok dan tunggu kelanjutan cerita selanjutnya. -Ratna

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status