Share

Chapter 89 B

"Iya terus kenapa kalau nggak ada sendoknya, kan tangan saya ada?" jawab Al seraya mengambil meja makan pasien untuk membuka bungkusan nasi di sana.

"Ya, kan barangkali Aa' nggak terbiasa, jadi geli kalau tangannya harus bersentuhan langsung dengan mulut Dina," ucap Dina menyampaikan alasannya.

"Saya akan membiasakannya untuk kamu, Din, daripada saya harus bolak balik antar kamu ke kamar mandi untuk cuci tangan?

Lagi pula kenapa saya harus geli? Bukannya bahkan mulut saya pun sudah sering bersentuhan langsung dengan mulut kamu? Dan saya menikmati itu. Lalu mengapa harus geli dengan tangan yang bersentuhan langsung?" jawab Al membalikkan pernyataan Dina seraya berjalan ke arah washtuffel yang berada di depan kamar mandi untuk mencuci tangan.

Dina hanya tersenyum melihat perhatian suaminya. Mengucap syukur sedalam-dalamnya atas limpahan nikmat yang Allah berikan untuknya. Ia semakin yakin untuk menjalani kehamilannya kali ini.

Setelah mencuci tangan, Al segera membuka bungkusan nasi da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status