Share

Season 2 Bab 10

Bab 10 PRUK

"Assalamualiakum," ucap Gus Zainal seraya memasuki rumahnya yang pintunya memang selalu terbuka, diikuti Kamila di belakangnya.

Rumah dengan desain klasik serba kayu dan ukiran yang sangat estetik, juga pintu yang dilengkapi dengan gebyok Jepara menambah nuansa klasik di ruangan itu semakin terasa.

Sejuk, asri dan damai.

Tak berselang lama, terdengar suara jawaban salam dari dalam, suara seorang lelaki tua yang terdengar sangat mendamaikan hati. Dari sela-sela sketsel alias dinding pemisah portable yang juga terbuat dari kayu ukiran Jepara, Kamila dapat melihat sosok tersebut berjalan ke ruang tamu seraya mengenakan kopyah putihnya.

"Masya Allah, kalian sudah datang toh?" ucapnya dengan pandangan berbinar menyambut kedatangan putra dan calon menantunya.

"Sudah, Bah, Alhamdulillah," jawab Gus Zainal seraya mencium tangan Kyai Husein–abahnya.

Berniat untuk memuluskan sandiwara empat puluh harinya, Kamila pun turut melakukan apa yang Gus Zainal lakukan. Ia berniat meraih tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status