Kisah yang berlalu, menjadi pembahasan yang menarik bagi mereka saat ini. Bagaikan sebuah evaluasi dalam sebuah fase kehidupan, mencari celah untuk menimbang di bagian mana seseorang jatuh dalam kesalahan, kebenaran, keberuntungan atau kesialan. Fase fase kehidupan yang pelik yang membuat seseorang memutuskan mengambil jalan lain dalam menempuh hidupnya. Fase kehidupan yang membahagiakan sehingga seseorang memiliki keinginan untuk menyimpan fase itu di dalam memori ingatannya, mengabadikan di dalam lubuk hatinya meskipun terkadang semua fase itu toh akan dilupakan juga.Akan tetapi, sebuah penyesalan membuat seseorang masih terhimpit dan berkubang dalam masa lalu itu. Seperti yang dialami Fien Clark. Fase terburuk dalam hidupnya adalah membenci saudara tirinya, Erick Davis. Setelah mengetahui bagaimana Erick menjadi orang yang paling banyak mengambil bagian dalam hidupnya, ia merasa telah memperkosa kehidupan Erick Davis dan menyebabkan kematian. Erick mati disebabkan tunangannya yan
Alex duduk di atas pundak Fien Clark. Berjalan mengitari kebun apel dimana dahulu ia sering bersama Erick Davis. Ia beruntung karena bisa membeli sebuah rumah yang berdampingan dengan rumah kebun. Sehingga tidak perlu repot-repot melakukan renovasi rumah kuno miliknya. Sekarang, mereka bisa menikmati suasana berbeda dari rumah pantai dan memiliki banyak tetangga."Tubuhmu semakin berat, Alex. Sebentar lagi, ayah tak akan bisa menggendongmu seperti ini."Alex tersenyum geli. Ia paling suka digendong seperti itu, tapi sepertinya ayahnya mulai sering mengeluh."Kalau begitu, Daddy harus lebih sering menggendongku sampai aku puas, karena mungkin kau tak akan pernah menggendongku lagi nantinya.""Hei, itu bukan teori yang bagus, Alex?""Ambil kesempatan selagi bisa, bukankah begitu?"Fien Clark terkekeh, Alex sungguh pintar membantahnya."Baiklah, tapi Daddy punya syarat."Alex mendekatkan wajahnya ke sisi wajah Fien Clark."Apa syaratnya, Daddy?""Jangan mengetuk pintu kamar Daddy di mala
"Baiklah, aku harus memahami bagaimana semua ini terjadi," gumamnya lagi, batinnya sedikit bergolak karena mengenang Erick Davis."Dad? Kenapa Daddy tidak memujiku, padahal aku sudah berhasil menjatuhkan tupai itu?" cicit Alex kecewa dengan sikap Fien Clark yang malah seperti orang linglung menyaksikan bagaimana Alex berhasil mendapatkan seekor tupai. Terlihat wajah bocah itu cemberut."Ah, benar. Kau sangat hebat dan mengagumkan. Daddy hanya merasa itu tidak mungkin bagimu, kau mendapatkan seekor tupai dari bidikanmu padahal baru saja berlatih, apa ini sebuah kebetulan atau kau memang punya bakat. Itulah sebabnya Daddy menjadi bingung.""Kenapa begitu? Ini sangat nyata, aku berhasil membidik tupai, bahkan ada buktinya. Kenapa harus tak percaya?"Fien Clark mengelus puncak kepala Alex dan tersenyum."Kenapa kau sangat mirip dengan pamanmu Erick? Dulu pamanmu Erick juga hebat sepertimu. Daddy selalu saja kalah kalau sudah adu tanding dengan pamanmu.""Sayang sekali...," wajah Alex tiba
Hari yang cerah, keluarga Fernandez berkumpul mengadakan pesta kecil di kebun sebuah mansion milik Fernandez. Datang juga besan mereka keluarga besar Antonio Rudolf yaitu ayah Alice.Meskipun dianggap pesta kecil, sebenarnya pesta itu cukup besar dan meriah karena banyaknya hidangan dan undangan beberapa kerabat dekat mereka. Bahkan Bella dan ayah ibunya yang mantan istri Fernandez, ibu kandung Erick Davis, yang telah tiada juga hadir dari desa yang cukup jauh.Tak terkecuali Eddie dan keluarganya yang selama ini sebagai asisten pribadi keluarga itu juga datang bersama putranya yang telah menjalin hubungan dengan Bella, adik tiri Fien Clark.Maka mereka tampak sangat bahagia dan mengumbar senyuman.Jenifer ibu Fien Clark berhias dengan riasan sederhana seperti biasanya. Akan tetapi siapapun tahu bahwa Jennifer adalah wanita dengan paras cantik dan awet muda."Jenifer, kau selalu cantik bahkan selalu sama dalam merias wajahmu dengan percaya diri. Aku bisa melihat cahaya hatimu di waja
Terbayang dalam ingatan, bagaimana ia berusaha dengan keras berbuat adil kepada dua orang anak lelaki yang merupakan putra Jenifer dan juga putranya, mereka dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ibu setelah Jenifer pergi dari rumah itu. Akan tetapi berjalan waktu dirinya mulai menyesal karena tak semudah itu menjadi ibu Fien Clark. Bocah itu selalu protes dan memintanya pergi dari rumah. Sifat Fien Clark sangat keras seperti ayahnya, dan karena kerasnya mereka tidak pernah akur samasekali. Adapun putranya, Erick Davis, bocah itu selalu mengalah dalam banyak hal. Seolah-olah mengerti posisi dirinya. Seakan mengerti bahwa ibunya adalah orang yang pantas untuk disalahkan atas perceraian antara Fernandez dengan Jenifer. Mengingat hal itu, hati Nancy sangat terluka. Pada akhirnya putranya justru membenci dirinya, ibunya sendiri. Adapun dengan Fien Clark, saudara tirinya, Erick Davis selalu membela dan menyayangi kakak tirinya meskipun ia diperlakukan dengan sangat menyedihkan.Nancy
Tentu saja Alice menggelengkan gelengkan kepalanya dengan tingkah kedua ayahnya tersebut.Mereka hanya meributkan soal apakah Alice akan aktif dalam perusahaan ayahnya atau akan tetap bersama keluarga Fien Clark dengan aktifitas dirinya yang hanya mengurusi rumah tangga."Daddy, perusahaan itu bisa diserahkan kepada Sherly, dia lebih punya latar belakang bekerja, dan aku cuma sekolah rendahan. Tak akan bagus hasilnya sehingga usaha yang kau rintis itu hanya akan hancur di tanganku.""Ah, itu bisa dipelajari sambil bekerja. Kau juga pintar dan punya kemampuan, aku yakin itu.""Tidak, Daddy. Biarkan saja usaha itu dikelola Antonio dan Sherly dan aku hanya dapat hasilnya saja meskipun sedikit. Aku sudah cukup berlebih di sini, dan Antonio juga sudah mapan, Daddy tidak perlu khawatir tentang anak-anak Daddy.""Oh, jadi kau hanya mau terima beres ya? hmm?"Alice tertawa. Ia tahu ayahnya melunak, tak bisa lagi berbuat apa-apa dengan keputusannya."Benar, aku yakin Fien Clark tidak akan setu
Hampir saja membuat Barenzki menyesali apa yang terjadi kalau saja bukan karena gadis biasa seperti Sherly, yang selalu membuat Antonio tegar, melupakan Cindy dengan cepat. Ah, Fernandez bahkan berharap Antonio sungguh melupakan Cindy sama sekali.Kabarnya gadis itu telah kehilangan pekerjaannya karena terlalu berani menerima suap dari klien sehingga menghilangkan tanda bukti kejahatan seseorang. Salah satunya adalah kasus pembunuhan Grace dan komplotannya, ia menerima suap dari Wiliam, paman Grace. Pada akhirnya karir Cindy hancur, begitu juga keluarga Grace menerima hasil dari perbuatan mereka masing masing.Antonio akhirnya menyadari bahwa Cindy bukan wanita yang seharusnya dicintai. Bisa saja cinta itu sulit untuk dibuang, akan tetapi seorang pria pasti berharap hidupnya penuh ketenangan dan tidak mau dikhianati.Hal itu lambat lain membuat Antonio akhirnya menerima Sherly yang memang telah lama menyukai Antonio."Daddy, kemana saja, Antonio mencarimu sejak tadi." Tiba tiba Sherl
Bukan hal yang aneh lagi, kalau Alice dan Fien Clark cenderung sering berdebat seperti orang bertengkar. Siapapun yang melihatnya akan merasa pasangan ini justru terlalu sering mengumbar kebersamaan."Lihat, kau ini wanita kenapa nggak nurut sama suamimu," begitu kata Fien Clark kalau sudah kalah debat."Ya ampun, apa itu sangat membuatamu senang? Aku menurut tapi menyimpan ketidak sukaan, nggak terima dan benci. Lebih baik aku mengatakan argumentasi, kalah menang memang bukan tujuan." "Begitu?"Fien Clark menyerah, Alice memang sangat pintar berargumentasi dengan sesuatu yang lebih masuk akal.Selain itu, cinta memang telah membuat ia sepenuhnya mempercayai Alice dan sangat ingin membuatnya bahagia. Ia tak ingin menyesal dan kehilangan Alice lagi yang membuatnya menderita."Kau bisa memilih gadis lain yang lebih baik dan cantik dariku seandainya kau tak menemukan aku pada waktu itu," suatu hari mereka berbincang tentang kisah bagaimana Fien Clark berjuang mencari keberadaan Alice."