Share

Crazy Parent

"Hi, Hill?" sapa Arnold dengan nada gembira meskipun sempat terdengar tersentak. Hihihihi, dia pasti tidak menyangka kalau aku akan menelepon kan, Guys? Apa dia tidak tahu kalau aku masih merasa bersalah setengah mati? Oh, jangan-jangan benar kata Uta, laki-laki terlahir tanpa perasaan dan kepekaan? Wah, kalau benar, berarti … Eh tapi bagaimana ceritanya laki-laki bisa jatuh cinta dan menikahi pilihan hatinya? Dia juga bisa patah hati, kan? Nah, dari manakah datangnya perasaan itu? Hemmm, sepertinya Uta harus belajar lebih banyak laki tentang laki-laki, deh! "Is it you?" 

Aku tertawa lirih. "Yes Arnold, its me."

Arnold lalu menanyakan apakah aku baik-baik saja? Tentu saja aku mengatakan yang sesungguhnya. Selain sudah terlanjur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status