Share

Demi Cinta Sejati

Sambil menyembunyikan senyum dalam hati, aku menyimpan ponsel di kantong bagian depan tas punggung merah kecil tercinta. Mengalihkan pandangan ke Aldert yang masih mengerucutkan bibir. "Sudah sih Aldert, jangan cemberut terus. Nanti gantengnya hilang, lho? Nanti kalau kita pulang jalan-jalan terus mama kamu pangling, gimana?" 

Aldert melihatku sekilas. "Habis kamu sih Pretty, lagi jalan sama tunangan juga teleponan sama cowok lain."

Aku membelalakkan mata. Memasang wajah tersanjung setinggi-tingginya. "Idih, cemburu nih? Hahahaha … Aldert, Aldert. Katanya nggak selevel sama Arnold tapi kok, nisa cemburu gitu, sih?" 

Si Crazy Brengsek Predator ganas itu diam tak berkutik. Kembali fokus ke tugas menyetir. "Sebentar lagi kita sampai di Amsterdam nih, Pretty. Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status