Share

20. Memori

14 Februari 2014

"Lo diam aja ya, anjing! Untung gue masih mau pacaran sama lo. Emang ada yang mau macarin atau bahkan nikahin cewek kayak lo? Menang cantik doang, tapi otak gak dipake! Gue butuh duit. Kalau lo punya, ya dikasih ke gue dong. Katanya sayang? Tukang bohong banget lo!"

Runalla menangis sesegukan di dalam mobil ketika Septa baru melayangkan beberapa pukulan di daerah pelipis. Ada luka memar yang menghiasi wajah serta tangan. Runalla sudah memohon ampun; mengutarakan rasa sakit akibat pukulan yang diberi oleh sang kekasih siang ini.

"Lo pikir, lulus tiga setengah tahun itu spesial? Banyak kali yang lulus cumlaude. Gitu aja dipamerin. Norak lo tolol!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status