Share

19. Ayo, Pulang!

2 November 2002

Sewaktu menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih bersama Bintang, Biru mengenal baik kakak lelakinya. Satra. Jauh lebih tua sebelas tahun dari mereka. Mereka dekat sekali, karena seumur hidup dirinya selalu mengharapkan sebuah kehangatan yang tidak mampu diberikan oleh keluarga.

Biru selalu memberi apa yang dimau, tapi tidak mendapat balasan yang setimpal. Dia selalu kesepian. Tak pernah merasakan kebahagiaan. Ada momen-momen tertentu yang memang membuatnya senang, seperti memenangkan lomba mewakili sekolah. Tapi itu dianggap angin lalu—tak berhasil membuatnya merasa puas.

Sejujurnya, Biru bernapas hingga sekarang karena dirinya masih hidup. Biru tak pernah bisa mengharapkan apapun. Tiap hari, sejak kejadian memilukan sewaktu SMP, tak ada yang bisa meremukkan hatinya seperti sang sepupu. Hampir setiap hari mengharapkan ajal yang tak kunjung datang. Biru mulai memikirkan ide bunuh diri

sy

Jangan mendiagnosis diri sendiri yaa 😊. Itu nggak baik. Kalau kalian merasa kesulitan, bisa dm aku untuk minta kontak biro psikologi yang menyediakan jasa konseling secara online maupun offline ❤️.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status