Share

18. Kabar

20.25

Biru pergi ke salah satu mini market yang jauh dari rumah. Sengaja agar bisa menghabiskan waktu, karena dirinya enggan kembali ke rumah dan bertemu Runalla. Setelah sekian lama, untuk pertama kali Runalla menyakiti sedemikian hebat sampai Biru tidak bisa berhenti memikirkan ucapan Tias.

Biru membeli sebungkus rokok serta pematik. Mini market itu menyediakan beberapa meja di luar gedung. Biru merokok di saja, berharap amarahnya ikut pergi bersama asap yang mengepul namun harapannya jelas percuma. Dia begitu marah; pada Runalla, pada Tias, pada semua orang, dan dirinya sendiri yang terlalu kacau sejak awal.

'Kenapa sih gue lahir?' Pikirannya mulai kumat dan suasana hatinya jelas ikut terpuruk. Biru menghisap rokok itu sedalam mungkin sampai tenggorokannya terasa kelewat gatal dan perih. Kepercayaan dirinya luntur. 'Seandainya gue nggak lahir, gue nggak akan menikah sama Runa, nggak baka

sy

Jangan mendiagnosis diri sendiri yaa 😊. Itu nggak baik. Kalau kalian merasa kesulitan, bisa dm aku untuk minta kontak biro psikologi yang menyediakan jasa konseling secara online maupun offline ❤️.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status