Share

47. Runalla: Pilu

24 Februari 2020

Aku kurang mengerti alasan kenapa Mas Biru mengajakku menonton bioskop dadakan. Sepanjang film diputar, Mas Biru menggenggam erat tanganku. Aku tidak berani menanyakan apapun walau tadi suamiku itu memang mengajak untuk membicarakan masalah rumah tangga yang sepertinya tidak bisa ditunda lagi.

Pukul setengah dua belas malam, kami baru melangkahkan kaki ke tempat parkir. Hanya tersisa empat mobil di sana. Mas Biru mengajakku masuk mobil. Aku duduk di sampingnya. Jujur saja, sejak dia menggenggam tanganku seerat itu, perasaanku kacau balau. Aku bahkan tidak bisa menatap wajahnya yang makin hari makin tirus.

Memperlihatkan betapa lelahnya dia.

"Runa," Mas Biru menyentuh punggung tanganku. Siapa yang bisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status