Share

48. Membaik atau Memburuk?

27 Maret 2020

17.15

"Jangan sering keluar dulu. Nggak takut mati, ya?!"

Biru sudah menjelaskan berulang kali pada Yasa, bahwa meskipun pembelajaran daring sudah dilaksanakan sejak awal Maret dan para mahasiswa dilarang keluar rumah, tapi para dosen tetap diwajibkan masuk ke kampus. Ada juga rapat yang harus Biru hadiri--mengingat dia mendapat tawaran untuk menjadi kaprodi.

Di dekat pagar, Yasa tengah menyiram berbagai tanaman yang bisa dibilang cukup berumur. Biru bisa melihat ekspresi jengkel yang tampak di wajah Yasa. "Nggak bisa, Ayah. Saya harus datang ke kampus untuk mengajar," Biru menjelaskan ulang saat menutup pagar. Tangan kanannya menggenggam kantung plastik berisikan martabak telur. Biru me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status