Share

Bab 122. Menunggu Selamanya

Satu minggu sudah Ariel berada di ruang ICU. Tidak ada tanda-tanda keadaan Ariel membaik. Shawn telah mengerahkan seluruh dokter terbaik yang ada di dunia ini, tapi hasilnya tetap nihil. Tidak ada obat yang mampu menyembuhkan Ariel.

Dominic turut membantu. Dia sudah mengerahkan anak buahnya kembali terjun di pasar gelap, dan hasilnya tetap nihil. Apa yang dikatakan Jarrod merupakan sesuatu fakta nyata. Tidak ada obat atau ramuan yang mampu menyembuhkan Ariel.

Stella sangat terpukul melihat Ariel harus berkorban untuk Shawn. Tidak jarang dia menangis di depan Ariel yang terbaring lemah di ranjang. Bahkan Nicole pun turut menangisi Ariel.

Shawn tak menyalahkan siapa pun. Saat ini yang Shawn fokuskan adalah penyembuhan kekasihnya. Dia tak akan menyerah. Sekalipun harus menunggu puluhan tahun, dia akan siap.

“Kau belum makan.” Oliver menghampiri Shawn yang duduk di depan ruang ICU.

“Aku tidak lapar,” jawab Shawn datar.

Oliver duduk di samping Shawn sambil memberikan sebotol air putih untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status