Share

Bab 170. Takdir Tidak Akan Mungkin Tega

Shawn menyudahi rapatnya dan segera menuju ke ruang kerjanya. Entah kenapa hatinya merasa cemas. Padahal tadi pagi semua baik-baik saja. Pun dia sudah berpesan pada sang pelayan untuk tak mengizinkan Ariel pergi.

“Tuan Shawn…” Jan menerobos masuk ke dalam ruang kerja Shawn.

Shawn yang baru saja tiba, menatap tegas Jan. “Ada apa kau berlari seperti itu, Jan?”

Jan tampak panik. “Tuan, tadi pelayan di rumah Anda menghubungi Anda, tapi Anda tidak merespon.”

Shawn mengambil ponselnya yang ada di atas meja, menatap ke layar—ada tiga panggilan tidak terjawab dari nomor rumahnya. Hati Shawn mulai cemas menunjukkan seperti ada yang tidak beres.

“Ponselku tertinggal di ruanganku saat aku meeting. Ada apa, Jan?” Shawn kembali menatap Jan dengan tatapan serius.

Jan gelisah. “T-Tuan, tadi pelayan menghubungi saya. Pelayan mengatakan, Nona Ariel ke rumah sakit setelah mendapatkan telepon. Pelayan sudah mencegah, tapi Nona Ariel bersikeras pergi ke rumah sakit.

Raut wajah Shawn berubah mendengar lap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status