Share

Bab 98. Maut Tidak akan Memisahkan Kita

Ariel memeriksa Savannah yang tak sadarkan diri. Dia menyuntikan obat ke tubuh Savannah, demi bisa membuat adik dari kekasihnya itu pulih. Savannah pingsan cukup lama akibat diberikan obat bius dengan dosis tinggi.

Selama memeriksa keadaan Savannah, hati Ariel merasa sangatlah bersalah. Bagaimanapun, Savannah tidak bisa seperti ini, karena dirinya. Jika saja ayahnya tidak berbuat gila, maka Savannah tidak akan menjadi korban.

“Bagaimana keadaan Savannah? Kapan Savannah bisa siuman?” Stanley yang pertama kali mencerca di kala Ariel baru saja selesai memeriksa Savannah.

“Dalam waktu kurang dari tiga jam, Savannah akan siuman.” Ariel menjawab pelan, dan tersirat merasa bersalah.

Shawn mendekat. “Tenanglah, Stanley. Savannah pasti akan segera siuman.”

Stanley memejamkan mata singkat. “Jangan memintaku untuk tenang. Aku tidak akan pernah tenang, jika Savannah belum membuka matanya!”

Shawn menepuk bahu Stanley. “Bukan hanya kau yang mencemaskan Savannah, aku juga mencemaskan Savannah. Mom d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status