Share

95. Ketulusan Grace

Arnold menatap wanita yang sedang duduk di hadapannya saat ini. Wanita yang hanya terdiam seraya menunduk.

“Ini kesempatan terakhirmu!” desis Arnold. Pria itu benar-benar merasa jengah berhadapan dengan wanita seperti Grace.

Grace mengangkat kepalanya. “Ar, maafkan aku,” ujarnya dengan begitu tulus.

Raut wajah Grace terlihat begitu menyesal. Wanita itu sudah menyesali semua hal yang telah terjadi. Grace sadar jika selama ini hanya Arnold yang mau membantunya.

Arnold mendengkus kasar. “Kau memintaku datang ke sini hanya untuk ini, Grace?” Bosan! Rasanya Arnold sudah bosan mendengar semua permintaan maaf yang diucapkan oleh Grace.

Pagi-pagi sekali wanita itu menghubunginya, dan meminta untuk bertemu. Dan hanya ini yang Arnold dengar?

“Ar!” Grace menyentuh tangan Arnold yang berada di atas meja, lalu menggenggamnya.

Manik mata wanita itu memancarkan sebuah ketulusan. Grace sadar jika selama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status