Share

15. Si Ceroboh

Mereka kembali melanjutkan acara makan malamnya. Naya tak melepaskan tatapannya pada keluarga Risma ketika mengunyah. Rama yang melihat tatapan Naya mengarah pada keluarga Risma hanya menggelengkan kepalanya. Bukan hanya Naya yang melempar tatapan, tapi Risma juga demikian. Seolah tatapan mereka sama-sama menginginkan kebersamaan.

"Pa..." Panggil Naya takut-takut ketika mereka bersirobok pandang.

"Hm" Rama membalasnya hanya dengan deheman.

"Aku boleh...."

"Selesaikan makanmu dulu Nak, baru nanti gabung ke sana." Ucap Rama memotong ucapan Naya.

"Oke siap." Ucap Naya dengan senyum yang terkembang. Tangannya dengan cepat mengangsurkan makanan ke dalam mulut agar segera habis.

"Pelan-pelan aja atau Papa tarik ijinnya." Naya langsung melambatkan tempo mengangsurkan makanannya dan kembali menatap meja keluarga Risma.

"Sayang...." Panggil Doni, karena sedari tadi Naya tak mengalihkan pandangan ke arah dirinya. Naya hanya meliriknya sekilas. Naya masih menyimpan banyak pertanyaan yang akan dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status