Share

23. Sekongkol

Tiga hari sudah Doni berada di Surabaya. Naya sudah mencak-mencak karena merindukan sosok Doni yang selalu memanjakannya. Perdebatan hari kemarin tentang arah tujuan mereka akhirnya benar-benar membawa mereka menuju ke Bogor, bukan ke Surabaya. Disepanjang perjalanan, Naya menekuk wajahnya karena merasa telah dibohongi oleh orangtuanya. Reina dan Reino yang tidak mengetahui apa-apa hanya bisa diam tanpa banyak berkomentar, ketika melihat suasana di dalam mobil semakin mencekam.

“Ma, kenapa kita ke Bogor tiba-tiba? Apa Mbah sakit disana?” Tanya Reino ketika melihat wajah sendu Naya sedari berangkat mengganggu penglihatannya.

“Enggak Bang, Mbah gak sakit kok. Kenapa emangnya?” Tanya Bella pada putranya.

“Kok tapi tiba-tiba aja sih?” Reino kini mendongak menatap kakaknya yang menatap kosong ke arah jendela mobil. “Kakak kenapa?” Tanya Reino sambil menggenggam tangan kakaknya.

“Gak apa-apa kok.” Jawabnya singkat.

“Gak apa-apa? Kok mukanya sedih?” Naya menyuguhkan senyumnya ketika waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status