Share

31. Gak Punya Malu

“Roman-romannya bahagia banget ini Nay?” Tanya Risma ketika mereka akan memasuki kelas.

“Gak tuh, b aja.” Jawab Naya yang membuat Risma menoleh cepat.

“B aja? Kok cengar-cengir gue perhatiin.”

“Besok gue mau ke Bandung, lu mau ikut gak?” Mata Risma seketika berbinar mendengar kota Bandung di ucapkan oleh Naya.

“Seriusan ke Bandung Nay?” Naya mengangguk membenarkan pertanyaan Risma. “Emang ikut boleh sama Om Rama?” Naya hanya meresponnya dengan anggukan kepala.

“Bolehlah, ayo nanti kita sekamar di hotelnya.” Risma langsung mengangguk antusias.

“Asik ke Bandung sebelum ujian. Coba nanti gue tanya Papah sama Mamah dulu ya Nay. Takutnya gak dibolehin.” Naya mengangguk karena memang mendapatkan izin dari Yuni dan Diki susah-susah gampang.

“Iya nanti gue temenin sama Om Doni juga bilangnya.”

“Emang nanti di jemput Om Doni pulangnya?” Naya mengangguk, “pantesan berangkat di anterin sama Pak Man. Ada maksudnya toh.” Naya terbahak mendengar gerutuan Risma.

---

Rama dan Doni sudah berada di kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status