Share

25. Tuker Rugi

“Kenapa sih Nay kok merengut bae dari tadi?” Tanya Risma ketika Naya sudah duduk dan memangku tangan dengan wajah kecut.

“Sebel sama Om Doni, gak peka!” Sungutnya yang mendapat gelengan kepala dari Risma.

“Bukannya Om Doni udah balik dari Surabaya?” Naya mengangguk membenarkannya, “Terus?” Tanya Risma penasaran, apa yang membuat Naya kali ini merajuk sampai menyebut Doni tidak peka dengan keadaan.

“Dateng malem banget, kalau gak gue telepon juga Om Doni gak bakalan telepon gue. Udah gitu pagi-pagi banget udah heboh mau pulang karena katanya mau ada meeting, terus berkasnya Om Doni yang megang.” Urai Naya yang masih belum dimengerti oleh Risma.

“Oalah begitu, terus masalahnya dimana?” Risma mengutarakan ketidaktahuannya.

“Masalahnya gue masih kangen.” Ucap Naya yang membuat Risma terbahak dan menjadi perhatian tersendiri oleh Bagas yang baru saja tiba memasuki kelas.

“Eh kayaknya ada yang seru nih, ada apa sih?” Tanya Bagas yang langsung duduk lalu menghadap ke belakang.

“Kepo.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status