Share

24. Menyulut Amarah

"Oh gitu? Cuma istri aja yang dikabarin?" Tanya Naya dengan tak santainya sambil menatap garang Doni. Doni tak terusik meskipun wajah Naya sudah tak bersahabat. Pak Man bisa apa selain diam selama perdebatan berlangsung antara Doni dan Naya—sepasang kekasih yang tak pernah akur jika sedang bersama, tapi jika terpisah jarak mereka akan saling merindukan satu sama lain.

"Iya lah, cuma istri dan anak." Ucap Doni dengan melakukan penekanan dari setiap katanya.

"Oke kita end." Ucap Naya sambil memalingkan wajah lalu menghentakkan kaki masuk ke dalam rumah.

Doni dan Pak Man hanya menggelengkan kepalanya melihat Naya yang sedang merajuk. Doni menoleh menatap Pak Man yang sudah bersiap di balik kemudinya. "Pak Man mau pulang sekarang?" Pak Man mengangguk dan tersenyum.

"Iya Pak, saya pulang dulu. Selamat malam dan istirahat Pak Doni." Doni mengangguk lalu Pak Man melajukan mobilnya.

Doni lalu masuk ke dalam rumah Rama dengan langkah santainya. Doni membiarkan Naya yang merajuk padanya, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status