Share

Bab 139

Ketika Sabrina sadar, dia sudah berada di ambulans menuju rumah sakit. Sabrina meraih tangan dokter. "Jangan, jangan beri aku ... Jangan beri aku obat bius."

Dokter itu terdiam.

“Aku hamil, aku ingin menjaga anakku. Aku tidak punya keluarga lagi, bayi ini akan menjadi satu-satunya keluargaku yang tersisa. Aku mohon, jangan ... jangan beri aku obat bius apa pun.” Sabrina memohon.

Zayn juga tidak tahu harus berkata apa.

Akhirnya, dokter bertanya, "Kau dapat mengatasi rasa sakit dari operasi?"

Sabrina berkata dengan tekad yang kuat, "Aku akan menanggungnya!"

Setelah dokter mengizinkan, Sabrina didorong ke ruang operasi.

Zayn, yang sedang menunggu di luar, dapat mendengar teriakan kesakitan yang menyayat hati yang datang dari dalam ruangan.

Sudah lebih dari satu jam sebelum Sabrina yang berwajah pucat dan kelelahan didorong keluar dari ruang operasi, bermandikan keringat.

Ketika dia keluar dari kamar, dia melihat bahwa Zayn telah menunggunya di luar cukup lama.

“Terima kasih, Tuan Smith, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lia Agha Jieunsung
sabrina......gakuat nangis bacanya terlalu sakit untuk menjadi sabrina...
goodnovel comment avatar
Mstinah binti mures
cerita seterusnya.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status