Share

Bab 152

“Sab … Sabrina.” Nigel tidak tahu harus mulai dari mana. Dia tampak malu-malu, tidak seperti dirinya yang biasanya.

Berdiri di depan Sabrina, dengan wajah tidak bercukur dan ekspresi lemah itu, Nigel tampak seolah menemui ajal.

Sebaliknya, ekspresi Sabrina santai. "Tuan Conor, bicaralah jika memiliki sesuatu untuk dikatakan."

"Sabrina, maafkan aku," Nigel berhasil mengatakannya.

“Kau sudah mengatakan itu padaku seminggu yang lalu. Aku menerima permintaan maafmu,” jawab Sabrina dengan senyum ramah.

"Aku harap kau dapat memaafkanku."

"Aku sudah memaafkanmu," kata Sabrina.

"Apa kau ... Masih mencintaiku?" tanya Nigel hati-hati.

Ketika mendengar itu, Sabrina menundukkan kepalanya dan terdiam. Setelah beberapa saat, dia mengangkatnya lagi untuk menghadap Nigel. "Aku tidak dapat membohongimu, Tuan Conor, aku ... Tidak pernah mencintaimu."

Nigel terkejut.

“Aku tidak pernah benar-benar mencintaimu.” Sabrina mengaku, sambil berusaha mempertahankan ketenangannya. “Sejak aku diusir pada usia dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status