Share

Dua garis merah muda

Setelah kemarin, Alden mendengar keinginan istrinya ingin bertemu Kakek Adi dan Nenek Liana diam-diam ia akan memberi kejutan karena kebetulan libur panjang.

"Sayang, ayo bangun," ucap Alden membangunkan Yasmine

"Al, ini jam berapa."

"Jam 5 pagi sayang, udah ayo bangun aku akan tunjukkan tempat indah."

"Dimana?" tanya Yasmine mengerutkan dahi

"Nanti juga tahu, buruan sayang."

"Iya."

Yasmine bangun dan menuju kamar mandi. Ia mengendus bau sabun di sebelahnya sontak ia ingin muntah segera melihat di laci sabun yang lain untunglah ada yang sesuai dengan hidungnya.

"Aneh banget hidungku apakah ada gangguan," Yasmine sambil memegang hidung mancungnya.

Di luar, Alden melihat istrinya sudah hampir setengah jam. Segera cowok tampan mengetuk pintu

Tok

Tok

"Sayang, kau masih di situ?" tanya Alden cemas sambil telinganya di tempelkan pada pintu tiba-tiba pintu itu di buka, alhasil Alden terjatuh

Brugh

"Aw," ringis Alden karena pintu terbuka

"Eh Sayang, maaf ... maaf. Mana yang sakit," cemas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status