Share

A Kiss For Snow White

Elora terbangun dan merasakan dingin di salah satu pipinya. Tangannya masih memeluk erat buku hitam pemberian Arthur. Wajah Elora basah dan lengket oleh air mata dan ingus. Elora mengerjap-ngerjap pelan. Butuh beberapa lama baginya untuk tahu ada di mana ia sekarang. Elora berada di ruang utama rumahnya. Ia bisa melihat pintu ganda yang terbuka beberapa meter darinya.

“Papa?” panggil Elora. Suaranya serak. Elora berdiri. Hari sudah hampir malam. Elora mencium bau gosong, ada bekas-bekas hitam di beberapa tempat di lantai, dengan tumpukan abu yang terbang perlahan tertiup angin dari luar. Tetapi yang menyita perhatian Elora sekarang adalah pemandangan yang berada tak jauh dari tempatnya terbaring.

Arthur. Tergeletak di lantai marmer. Cairan merah kehitaman menggenang di sekitarnya.

“Papa?” Elora menghampiri Arthur, setengah menyeret kakinya yang terasa sakit. “Papa,” panggilnya lagi. Tak ada jawaban. Elora menggoncang-goncang t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status