Share

Perasaan Asing

Liora melindungi matanya dari sinar mentari yang masuk dari celah hordeng. Dia terbangun karena pelayan Kenan yang membuka tirai kamar itu.

"Selamat pagi, Nona. Cepatlah bersiap. Tuan Kenan menunggu untuk sarapan bersama," kata pelayan wanita.

"Dia menungguku?" tanya Liora.

Pelayan itu mengangguk. "Iya ... pakaian Nona sudah disiapkan. Pergilah mandi."

Liora mengangguk. "Baiklah ... aku akan bersiap."

Pelayan itu keluar dari kamar. Liora melirik pakaian yang sudah ada di sisi kosong tempat tidur. Dia turun dari ranjang. Lalu melangkah masuk ke kamar mandi.

"Apa dia sudah bangun?" tanya Kenan pada pelayan yang sudah kembali dari kamar Liora.

"Sudah, Tuan. Sebentar lagi nona akan keluar," jawabnya.

"Hmm." Kenan kembali membaca surat kabar yang ada di tangannya.

Liora membuka pintu kamar. Pagi ini Kenan memberinya drees di bawah lutut. Liora menuju ruang makan. Tidak ada yang berubah dari terakhir kali Liora berkunjung ke rumah teman baiknya itu.

Liora menelan salivanya. Rasanya dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status