Share

Bab 39 (Jalani Saja)

Naufal senyum-senyum tanpa sebab, mirip orang gila saja. Ingin sekali Hanan menampol wajah Naufal yang sok ganteng itu. Pada awalnya menyetujui untuk pisah rumah dengan Manda secepatnya itu ada maksud tertentu, ingin bebas meluapkan segala rasa kesal ketika tahu Naufal bertingkah. Namun, sepertinya Hanya malah semakin tidak bebas untuk bergerak.

"Kamu kerja sif sore?" tanya Naufal disela-sela kunyahan.

"Hm."

"Aku tinggal kerja gak papa?"

Hanan mendengus sebal, sok perduli sekali jadi orang. Sejak kapan mau berangkat kerja ngomong dulu ke Hanan. Ah, terserah, mau jungkir balik sekalipun. Hanan memilih menganggukkan kepalanya.

"Aku berangkat dulu, hati-hati di rumah, ya? Jangan lupa kunci semua pintu rumah saat berangkat kerja. Satu lagi, persiapkan diri untuk nanti malam saat aku pulang kerja."

"Gak usah lebay!" dengus Hanan.

"Cuman sama kamu kok." Naufal memberikan ponsel Hanan yang sengaja ia sembunyikan.

Sepertinya Naufal memang kurang waras, mungkin saja sedang merindukan sang man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status