Share

Bab 22

“Jangan bergerak!”

Pistol di tangan Izrael terjatuh begitu saja ke lantai, tangannya bergetar hebat setelah melihat tubuh Mikael meluruh di lantai dan tidak bergerak. Ia pasrah saja, saat dua orang polisi menangkapnya.

Keadaan menjadi semakin kalut, setelah tubuh Mikael dibawa menuju mobil ambulans. Tuan Abraham muncul dengan tiba-tiba, melangkah perlahan menuju Izrael dengan tatapan mata yang sulit diartikan. Izrael seperti orang linglung, ia tidak bisa berpikir atau menyikapi kejadian yang begitu cepat terjadi.

Ia tidak sengaja menarik pelatuk itu, ia tidak sengaja menembak Mikael. Seharusnya, tidak seperti ini. Izrael hanya ingin memberi pelajaran Mikael, bukan menyakitinya sampai seperti ini.

Abraham menampar keras Izrael sampai kepala lelaki itu terpelanting ke samping. “Anak tidak tahu diuntung!” bentak Abraham murka.

“Dad tidak pernah mengajarkan kalian seperti ini. Jika kau tidak terima dengan keputusanku dulu, seharusnya kau katakan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status