Share

Kenapa?

Bima mematikan mesin mobil begitu ia beres parkir di halaman depan istana keluarga calon istrinya, tempat di selama ini anak semata wayang Bima dirawat dan dibesarkan. 

Bima menoleh, menatap Vina yang nampak masih menitikkan air mata. Wajah cantik Vina memerah dengan mata sembab, membuat Bima menghela napas panjang dan mengelus kepala itu dengan lembut. 

"Kalau kamu masih nangis terus begini, kita mau jawab apa kalau Neta tanya, Sayang?" Tanya Bima dengan begitu lembut. 

Isak Vina malah kembali pecah, membuat Bima lantas meraih tubuh itu dan mendekapnya erat-erat. Hati Bima benar-benar perih, namun dia tahan kuat-kuat air matanya agar tidak menitik. Bima tidak mau Anetta bertanya-tanya tentang apa yang membuat kedua orang tuanya menangis macam ini. Dia masih cukup kecil dan tentu belum paham tentang apa yang sedang dia hadapi saat ini. 

"Aku nggak kuat, Mas!" Isak Vina dalam dekapan Bima. 

Bima kembali menghela napas panjan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Huhuuu sedih asli.. kasian netta hiks
goodnovel comment avatar
Siti Tri Setiarini
sedihhhhh huhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status