Share

Ayah Merindukan Ibu

Danu dengan kursi roda nampak memperhatikan putri kecilnya dari kejauhan ia hanya tersenyum tipis dan kembali menatap bingkai foto keluarga Atmaja yang terpajang di dinding ruang kamar, bulir air matanya menetes ketika ia memandangi lukisan dalam bingkai itu dirinya berusaha menyeka air matanya agar orang lain tidak melihat ada kesedihan di dalam di dasar hatinya,  seperti ada guratan rindu yang tertahan di dalam lubuk hati yang paling dalam.

Aku sangat merindukanmu, sekarang aku sudah benar-benar tua dan sendiri. Danu kembali tak mampu membendung air mata kerinduan nya.

"Lihatlah sayang, putri kecil kita sudah menikah, ia kunikahkan dengan putra sahabat kita dan kamu pun mengenalnya. Kuharap kamu tidak marah, karena Shena harus dilangkahi oleh adiknya, kamu lebih mengenal putri kita itu bukan ,ia masih manja seperti dulu dan keras kepala seperti mu, gadis kesayanganmu itu sekarang juga pandai mengurus perusahaan. Aku sangat merindukanmu, sekarang aku sudah benar-be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status