Share

Prolonged grief disorder

Shiya duduk disebuah kursi taman, ada Baro yang duduk disampingnya dan memegang erat tangannya. Keduanya saling pandang seakan ada kerinduan yang mendalam. Rerumputan hijau membentang luas disana, membuat pemandangan didepan matanya terlihat sangat sedap dipandang mata.

"Kalau aku mati sebelum kau, kau harus cari pria yang baik. Tapi jangan cari pria yang lebih tampan, lebih lucu, atau lebih pintar dari aku. Cukup cari pria yang baik-baik dan menua lah menjadi nenek yang baik, oke?" Baro menunjukkan ketulusan pada setiap ucapannya.

"Akan aku pertimbangkan." Shiya menganggukkan kepalanya seraya mengeluarkan suaranya yang lirih.

"Dan juga kalau aku mati duluan, nanti aku akan minta supaya kau kembali normal." Baro terus menatap Shiya dengan lekat.

"Minta pada siapa?" Shiya terus memandang wajah Baro tanpa mau mengalihkan pandangannya.

"Pada siapa saja bisa." Baro terlihat sangat percaya diri dengan ucapannya.

"Kalau beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status