Share

61. Keributan di Panti

"Astaghfirullah! Bu, apa Ibu mendengar suara di depan panti?" tanya Ani cemas.

"Ibu dengar, Nak."

"Lalu apa yang harus Ani lakukan?"

"Kamu di sini saja. Biar ibu yang menemui tamunya."

Ibu panti yang sudah berumur 63 tahun itu mengelap kedua tangannya dengan serbet kotak-kotak merah yang tergantung di dinding sebelah sink lalu bergegas meninggalkan dapur.

"Bu, jangan pergi sendiri! Aku ikut!" seru beberapa orang perempuan yang mengenakan celemek. Bagian staf dapur.

"Jangan, kalian di sini saja. Bahaya!"

"Tidak. Kita hadapi sama-sama, Bu."

"Seharusnya kita memakai jasa satpam untuk menjaga gerbang depan."

Ibu panti itu menoleh pada Ani. "Uang darimana untuk membayar satpam, An? Kamu tahu sendiri kalau uang dari donatur hanya cukup untuk makan ala kadarnya dan membayar sekolah anak-anak."

Ani menatap kedua mata ibu panti asuhan yang telah dianggap nya ibu sendiri.

"Jangan cemas, Bu. Ani akan mencari cara untuk menghasilkan uang lebih banyak dan mendayagunakan anak-anak panti."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status