Share

62. Persiapan Sidang di Pengadilan Agama

"Hap!"

Remaja itu dapat menangkap tangan Satria tepat waktu. Sehingga bogem mentah pemuda itu mendarat di telapak tangan si remaja.

"Bapak yang memulai duluan ya? Saya keamanan di sini dan bertanggung jawab akan ketertiban di panti ini!"

Remaja itu melepaskan cekalan tangannya dan mundur selangkah lalu mengatur kuda-kuda untuk memberikan serangan balik sekaligus untuk menghadapi Satria.

Tiga orang remaja lain mendadak berbaris di samping remaja pertama dan melakukan kuda-kuda yang sama.

Satria berdecih.

"Ck, seperti inikah cara bertarung kalian? Keroyokan? Tidak tahu malu!"

"Wah, bapak rupanya tidak berkaca ya?! Justru Bapak yang tidak tahu malu. Umur sudah tua tapi beraninya melawan remaja. Lagipula Bapak ini laki-laki, berani nya melawan ibu panti!" seru pemuda itu tidak mau kalah.

"Apa kamu bilang, anak kecil tidak punya sopan santun!"

Hiyah!

Satria merengsek ke arah remaja itu dan melayangkan tinjunya. Remaja itu menangkis tangan kanan Satria dan melayangkan tendangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status